Dheni's Blog

13 Maret 2012

Apakah Tsuji Shion dan miwa adalah tiruan YUI?

Beberapa waktu yang lalu banyak orang yang membahas ini. Tentang kemunculan penyanyi baru wanita yang bernyanyi dengan menggunakan gitar seperti YUI. Berbagai komentar baik dan buruk mulai berdatangan. Ada yang suka, ada yang tidak. Bahkan ada yang bilang bahwa mereka adalah plagiat YUI. Namun, apakah itu benar? Mari kita bahas...

Tsuji Shion



Inilah kandidat pertama yang disebut-sebut mirip YUI, saingan YUI, bahkan plagiat YUI. Dari mananya? Saya sama sekali tidak melihat sangkaan itu pada diri Tsuji Shion. Untuk lebih paham, mari kita bahas profil Tsuji Shion.

Tsuji lahir 10 Januari 1990 di Yokohama, Jepang. Ia mulai belajar menulis lirik sejak SD. Kemudian pada umur 15 tahun ia mulai belajar gitar. Sambil belajar gitar, Tsuji mulai belajar membuat musik untuk lirik-lirik yang telah ia buat semasa sekolah dasar. Demi mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang penyanyi, ia keluar dari sekolah pada tahun pertamanya di SMA dan pindah ke Tokyo. Sejak saat ini, ia mulai banyak tampil di berbagai live house. Pada musim gugur 2007, Tsuji memroduksi sendiri musik untuk sebuah acara peringatan untuk 200 orang. Dengan penampilannya, akhirnya Tsuji berhasil menarik perhatian Sony Music Japan, salah satu perusahaan rekaman terbesar di Jepang. Pada 2008, ia terdaftar dengan DefSTAR Records (anak perusahaan Sony Music) dan memulai debut mayornya sebagai penyanyi lewat single "Candy kicks". (Berbagai sumber)


Awal pengetahuan saya tentang Tsuji adalah saat tahun 2009 lalu, saya melihat sebuah artikel di internet tentang munculnya seorang pendatang baru yang di-klaim akan menjadi saingan YUI di masa depan. Tentu saja saya tertarik dengan artikel itu. Dengan pengetahuan bahasa Inggris yang pas-pasan saya berusaha memahami artikel itu. Sebenarnya dalam artikel itu tidak ada ucapan yang bernilai menjelek-jelekkan, tapi entah kenapa saya langsung naik pitam saat membaca kalimat "YUI's rival". Jujur, saat itu diantara semua penyanyi Jepang, YUI-lah yang paling saya sukai. Jadi saya ga rela jika YUI punya saingan. Apalagi Tsuji ini adalah gadis yang bernyanyi sambil memainkan gitar. Dan sang penulis artikel juga mengungkapkan berbagai kesamaan antara YUI dan Tsuji Shion. Tapi karena penasaran, seperti apa pula lah bagusnya Tsuji Shion ini, akhirnya saya download juga sampel lagu dan video klipnya. Saat itu yangsaya ambil adalah "Sky Chord ~Otona ni naru kimi e~" dan video klip "M/elody". Jujur, saat melihat fotonya, saya ga tertarik amat. Masih manis YUI. Kemudian saya coba lihat video klip-nya. Aduh! Ga banget deh fashionnya. Kok kayak gembel gitu. Saat itu saya hanya melihat video klip tanpa mendengarnya. Sayalangsung cap bahwa "M/elody" ini bukanlah lagu yang bagus. Ga ada apa-apanya dengan YUI. Kemudian saya beralih ke "Sky chord". Dari intronya, saya sudah tahu ini lagu slow. Saya dengarkan baik-baik. Di mulut, saya berkata bahwa lagu itu tidak bagus. Namun di hati, tanpa sadar saya menyukainya. Walau sulit dan lama mengakuinya, pada kenyatannya saya memang menyukai lagu itu. Pandangan saya mulai berubah. Ternyata pendatang baru muda ini juga bisa menghasilkan musik yang indah. Mulai saat itu, walau sebenarnya ga niat, iseng-iseng saya juga menyempatkan diri untuk mencari tahu lebih banyak tentang Tsuji setiap kali ke warnet. Saatnya memberi kesempatan pada penyanyi lain untuk disukai.

Kemudian, pada 2010, saya menemukan trailer sebuah anime di Youtube. Judulnya adalah "Tokyo Magnitude 8.0", bercerita tentang dua orang kakak adik yang berusaha untuk pulang ke rumah di tengah gempa berkekuatan 8.0 yang meluluh kantakkan Tokyo. Saya bergidik melihat trailernya. Sepertinya ceritanya seru. Namun ada yang aneh. Saya sangat yakin bahwa saya belum pernah mengenal anime ini sebelumnya, tapi kenapa rasanya saya sangat familiar dengan judul anime ini. Selidik punya selidik, ternyata ending song untuk anime ini adalah sebuah lagu berjudul "M/elody" yang dinyanyikan Tsuji Shion! Kaget! Pantas saja. Sepertinya dulu tanpa sadar saya pernah membaca judul anime ini saat mencari tahu tentang Tsuji Shion. Saya menonton episode pertama TM8.0. Dan memang ceritanya seru. Dan saat endingnya, saya mendengar "M/elody" untuk pertama kalinya dan ternyata lagunya lumayan bagus. Nilai tambah kembali saya berikan kepada Tsuji Shion. Saya mulai mencoba mendengar lagu-lagunya yang lain. Dan lagu yang membuat saya semakin suka dengan musik Tsuji Shion adalah "Take me home". Sebuah lagu yang sederhana yang menceritakan penyesalan seseorang karena telah melakukan sesuatu yang buruk di masa lalu. Dan saat ini ia harus paham kenapa tidak ada orang yang menyukainya.

miwa


Kandidat kedua yang cukup kuat adalah miwa. Awal kemunculannya di tahun 2010 lalu cukup menghebohkan dunia YUI-Lover. miwa lahir 15 Juni 1990 di Kanagawa, Jepang. Beberapa bulan lebih muda dibanding Tsuji Shion. miwa menyukai musik karena pengaruh ayahnya yang juga penyuka musik. Di usia 15 tahun, saat ia memasuki SMA, ia mulai belajar membuat musiknya sendiri dan belajar gitar. miwa diam-diam melakukan sebuah pekerjaan sambilan dan mengumpulkan uang untuk membeli gitar pertamanya, sebuah Gibson J-45. Kemudian, dengan gitarnya, miwa mulai tampil di berbagai tempat bersama temannya. Dia merilis dua single indie "Song for you / TODAY" dan "Soba ni Itai Kara" pada 2007 dan 2008. miwa terdaftar dengan Sony Music Entertainment Japan saat ia duduk di bangku kelas 3 SMA. Dia melakukan debut mayor sebagai penyanyi dengan single perdananya "don't cry anymore" saat ia mulai memasuki Universitas Keio. (berbagai sumber)

Awal kenalnya saya dengan miwa adalah melalui perantara seseorang. Katanya ada satu lagi penyanyi yang dikatakan mirip YUI. Kemudian dia bilang bahwa cover single pertamanya sangat mirip dengan cover single pertama YUI "feel my soul"

 VS

See? Saat melihat ini saya berpikir, mirip apanya? Warnanya? Cahayanya? Kalau itu yang dimaksud memang mirip. Tapi secara garis besar nggak juga kok. Fans YUI terlalu berlebihan menanggapi.

Tanpa melihat kesamaan-kesamaan yang banyak dipikirkan orang, bagi saya miwa ini tidak bermasalah. Maksudnya, tak ada hal yang harus dibenci dari penyanyi ini. Dari mana saya mendapat penilaian itu? Pertama, jika dilihat dari lagu-lagunya, walau saya tidak atau masih belum suka semuanya, cukup bagus kok. Contohnya saja, single pertamanya "don't cry anymore" yang langsung dijadikan soundtrack salah satu drama Jepang. Kita semua tahu bahwa orang Jepang sendiri tidak mau asal-asalan untuk memilih soundtrack untuk sebuah drama. Dan di awal-awal debutnya, miwa juga sudah sering tampil di beberapa acara musik bergengsi di Jepang seperti 'Music Fair' dan 'Bokura no Ongaku'. Ini membuktikan bahwa miwa juga berkualitas dan penyanyi yang layak diperhitungkan keberadaannya. Prestasi lain? Single ke-3 "chAngE" dijadikan sebagai soundtrack anime beken "Bleach", bahkan jauh sebelum single itu dirilis. Dan yang pernah membuat heboh, album pertamanya "guitarissimo" berhasil memperoleh peringkat pertama di minggu pertamanya setelah dirilis di Oricon charts. Album ini menjadi album debut pertama bagi seorang penyanyi-penulis lagu yang lahir di jaman Heisei (1989-sekarang) yang berhasil meraih peringkat pertama dalam sejarah Oricon charts.

Oke, segitu aja dulu. Kalo untuk YUI, kebanyakan kamu sudah tau kan? Kembali ke pertanyaan saya yang diatas. Apakah Tsuji Shion dan miwa adalah tiruan YUI?

Jawaban saya untuk pertanyaan itu adalah Tidak. Kenapa? Karena mereka bertiga jelas-jelas adalah penyanyi yang memiliki style berbeda satu sama lain. Pertama adalah YUI, awalnya dia sendiri memiliki konsep yang statis, cool, masculine dan jarang senyum, sampai belakangan ini ia berubah menjadi cute, feminine dan tersenyum sepanjang waktu. Dan proses perubahannya itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
YUI jaman dulu
YUI jaman sekarang dan sedang berubah-ubah

Itu YUI. Sedangkan style Tsuji Shion? Tsuji Shion sejak awal memang penuh senyuman dan tawa. Untuk masalah fashion, sejujurnya masih kurang untuk saya. Pendapat pribadi lho...

Untuk miwa, menurut saya style-nya berubah dan dinamis sejak awal. Ada begian kerennya, ada juga bagian femininnya. Dan untuk fashion, walau agak mirip Tsuji Shion, namun fashion miwa masih lebih wajar dari Tsuji Shion
Aneh? Bagi saya iya. Tapi ada kalanya dia berpakaian normal dan wajar
Saya lebih suka jika penampilannya seperti ini.

Untuk kualitas musik, menurut saya ketiga-tiganya memiliki kualitas yang bagus. Tsuji Shion, walaupun dia tidak terlalu produktif, namun sekali dia mengeluarkan single atau album, semua lagu yang ada di dalamnya bagus dan enak didengar. Sangat lama hingga dia mengeluarkan album pertama "CATCH!" yang sudah ditunggu-tunggu banyak orang. Dan saat album itu sudah keluar, sejujurnya bagi saya, album itu memiliki lagu-lagu yang bagus. Nilai tambah yang lain, semua musik dan lirik dikerjakannya sendiri walaupun saya tidak yakin apakah dia benar-benar memainkan gitar. Sepanjang pengetahuan saya, selama ini Tsuji Shion hanya memainkan gitar saat penampilan live. Hampir semua lagu di album itu saya suka. Dan yang paling saya suka adalah "Take me home (Album ver.)". Karena awalnya lagu ini dirilis dalam single perdana "Candy kicks" dan hanya berupa lagu akustik, sekarang lagu ini diaransemen ulang dengan iringan band. Saya juga puas dengan ending vokalnya yang tidak terkesan dibuat-buat. Kemudian "Rain song" juga merupakan lagu yang bagus. Selebihnya, lagu-lagu dalam album itu adalah lagu yang ceria.

Untuk kualitas musik miwa, bagi saya miwa juga memiliki kualitas yang bagus. Tapi, walaupun produktif, tidak semua lagunya sesuai dengan selera saya. Entah kenapa saya tidak terlalu suka dengan "Little girl", "Haru ni nattara". Selain itu, sebenarnya saya juga tidak terlalu suka dengan kebanyakan lagu baru yang ada di album "guitarissimo". Hanya 1 yang saya suka, "Tsuyoku naritai". Tapi, ada poin lebihnya, dalam bernyanyi, miwa cenderung memainkan chord-chord yang sulit dan beragam. Bukan chord-chord sederhana yang biasa dimainkan YUI dan Tsuji Shion. Salah satu contohnya adalah pada lagu "Otoshimono". Miwa menggunakan petikan pada chord-chord yang bervariasi. Keren dah! saya saja chord dasar masih belum fasih.

Satu lagi yang mengejutkan dari miwa. Beberapa hari yang lalu, gambar terbaru miwa terkait single terbarunya "Kata Omoi" telah beredar. Banyak yang mengatakan bahwa foto itu mirip YUI - to Mother




Nah, bagaimana kamu menilainya? Sejujurnya saya juga merasa bahwa ini mirip dari segi latar dan sudut pandang. Tapi apakah benar miwa berniat untuk meniru YUI? Menurut saya tidak. Saya tidak terlalu mengetahui ada apa yang terjadi di dalam dunia artis. Tapi, biasanya, seorang artis itu hanya mengikuti arahan fotografer, manager atau produsernya saat tampil di depan umum. Mungkin saja saat mengambil foto ini, fotografernya miwa memang menyuruh miwa berfoto dengan konsep seperti ini. Entah fotografernya itu sadar atau tidak bahwa sebelumnya juga pernah ada artis yang berfoto seperti ini yaitu YUI. Bisa jadi fotografernya itu juga tidak teliti. Atau fotografernya suka YUI, tapi tidak berkesempatan memotret YUI. Jadi pelampiasannya adalah pada miwa yang juga banyak dikatakan mirip YUI. Nah, baik itu fans YUI atau miwa, semua kemungkinan itu bisa terjadi. Banyak hal yang tidak kita ketahui namun hanya diketahui oeh orang yang mengalaminya. Jangan memandang sebelah mata. Jangan hanya menilai seseorang dari luar saja. Segala sesuatunya ada prosedur, walau kadang prosedur itu tanpa sadar tidak kita sukai. Mentang-mentang fotonya miwa mirip YUI, jangan langsung menghujat penyanyi bersangkutan dengan berbagai sangkaan buruk. Fans-nya juga. Sesama fans antara miwa dan YUI jangan saling menghina penyanyi yang disukai mereka. Kalian tahu itu tidak baik, kan?

Giliran YUI. Kalo boleh jujur, untuk lagu-lagunya saya lebih suka yang dulu daripada sekarang. Dulu semua lagu-lagunya terasa sangat bermakna dalam hidup seperti "It's happy line", "I know", "Tomorrow's way", "LIFE", dll... Tapi YUI merilis LOVE & TRUTH, hampir semua lagunya bertema cinta-cinta-cinta dan cinta. Nggak salah. Cuma ada sedikit rasa bosan. Lagunya baguslah. Yang mengurangi rasa suka saya pada YUI mulai terlihat jelas sejak rilisnya "HOLIDAYS IN THE SUN". Nggak salah sih kalau YUI berubah jadi feminine dan imut. Cuma saya agak risih aj lihat YUI pake baju lengan buntung plus tipis lagi!
Ketiaknya keliatan. Kejadian langka. Sebelumnya YUI ga pernah pake baju kayak gini.
Salah satu fashion YUI yang menghebohkan. YUI-ku telah berubah jadi aneh... T^T

Tapi, kerinduan akan YUI yang lama kembali terobati lewat HOW CRAZY YOUR LOVE

Masculine YUI is back!! XD I love it! Walau ga semua bagus bagi saya, tapi sebagian besar lagu dalam album ini saya suka ^^

Nah, itu dia ulasan saya tentang mereka bertiga. Ada baiknya jika kita lebih berpikiran luas dan positif dalam menilai banyak hal. Jangan hanya melihat sisi negatifnya. Buka mata, buka hati, buka pikiran menjadi lebih luas. Terakhir, YUI adalah YUI. miwa adalah miwa. dan Tsuji Shion adalah Tsuji Shion. Berhenti membanding-bandingkan mereka dengan komentar pedas yang menyudutkan salah satu dari mereka. Mereka juga manusia, tidak luput dari perhatian orang lain dan kekurangan. Mereka mempunyai kekurangan dan kelebihan juga yang terkadang orang lain tidak suka. Saya sangat menghargai penggemar yang memiliki pemikiran dewasa dalam hal ini, tidak hanya melihat kekurangan, namun juga kelebihan.

Artikel ini adalah opini pribadi saya yang tidak bermaksud memuji atau menyudutkan salah satu diantara mereka. Saya sendiri sangat menyukai mereka bertiga lewat musik mereka. Saya bahkan berharap mereka bisa tampil bersama di atas satu panggung. Itu impian saya yang mungkin tak akan terwujud. Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Terima kasih telah membaca. :)

2 komentar:

  1. Salam kenal.

    Sebenarnya hanya karena sebuah kebetulan sajalah saya bisa "nyangkut" di halaman ini. Tapi setelah baca beberapa kalimat, saya ga bisa berhenti baca terus sampai beres. Sebuah tulisan artikel yang menarik dan enak dibaca!

    Kebetulan saya mengikuti YUI (yang dulu) dan (sedikit) miwa, dan meskipun ga tau apa yang terjadi antara fans kedua artis ini, tapi saya sangat setuju dengan apa yang ditulis di postingan blog Mas Dheni ini. Keduanya meskipun secara marketing (mungkin) dibuat mirip, tapi secara musikalitas memang berbeda (saya ga tau tentang Tsuji Shion karena belum dengar sama sekali). Dan respek saya untuk keduanya karena memang mampu memainkan gitar dengan baik ketika live.

    Dan saya sangat setuju dengan pendapat Mas yang bilang bahwa lagu2 YUI yang dulu lebih bagus ("It's happy line", "I know", "Tomorrow's way", "LIFE"). Mungkin kita satu generasi kali ya. Haha...

    BalasHapus
  2. Artikelnya keren banget... :D

    BalasHapus